Sebelum memilih kertas untuk mencetak sebuah produk, penting untuk mempertimbangkan ketebalannya juga. Karena ketebalan kertas ini berdampak secara langsung pada kualitas dan daya tahan hasil cetak. Tetapi jika kamu tidak berada di industri percetakan, mungkin cukup sulit untuk memahami ketebalan kertas ini. Dalam industri percetakan ada beberapa cara untuk membuat acuan ketebalan kertas, salah satunya adalah gramasi.
Sebetulnya ada banyak sekali jenis dan ukuran berat kertas atau gramasi kertas, namun memahami semuanya bisa membingungkan, bahkan bagi yang bekerja di industri percetakan sekalipun. Karena pada umumnya masing-masing percetakan hanya berspesialisasi untuk produk-produk tertentu. Sedangkan kegunaaan kertas sangat luas. Ada kertas untuk cetak promosi, kertas daur ulang, kertas kemasan, dan masih banyak lagi.
Pengukuran Ketebalan Kertas
Ketebalan pada kertas bisa diukur dengan satuan GSM. GSM adalah Gram per Square Meter, atau dalam bahasa indonesia kita bisa sebut sebagai Gram per Meter Persegi. Lalu dapat kita permudah penyebutannya dengan istilah Gramasi atau bisa juga Gramatur.
Nah Gramasi ini merupakan bentuk pengukuran kertas paling sederhana untuk dipahami. Semakin tinggi Gramasi pada kertas, maka kertas semakin tebal dan berat. Namun sebetulnya, untuk ketebalan, itu kadang kala hanya berlaku bagi jenis kertas yang sama.
Menggunakan Ketebalan Kertas Sesuai Kebutuhan
Di pasaran kita sering mendengar istilah jenis kertas HVS 70gsm, HVS 100gsm, Art Paper 120 gsm, Matte Paper 120gsm, dan sebagainya. Di situlah keterangan jenis kertas beserta level gramasinya tadi. Jenis kertas membedakan karakteristik karena perbedaan komposisi atau bahan dasar. Sehingga dalam memilih jenis, tinggal menyesuaikan karakteristik yang diinginkan saja. Sedangkan Gramasi atau berat kertas berkaitan dengan ketebalan dan akan kita hitung pada pembahasan ini. Berikut adalah penggunaan ketebelan kertas yang populer.
1. Gramasi 70-80gsm
Kertas dengan gramasi 70-80gsm umumnya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sangat sering untuk cetak dokumen di kantor, makalah di sekolah, dan untuk halaman isi buku. Namun bukan untuk cetak Pamflet dan Poster, itu masih terlalu tipis. Pada tingkatan ini, yang sering ditemukan adalah jenis HVS.
2. Gramasi 100-150gsm
Pada tingkatan ini, kegunaannya bisa untuk keperluan umum sehari-hari, namun bisa juga untuk isi majalah, isi katalog, dan Pamflet atau brosur lipat. Karena sedikit lebih tebal dari yang 70-80gsm tadi. Namun masih sama dengan 70-80 gsm, yang di mana kebanyakan digunakan untuk keperluan jangka pendek.
Pada jenis HVS memiliki tingkat 100gsm, namun lebih dari itu bisa menggunakan Art Carton, Matte Paper, Concorde, dan masih banyak lagi. Kertas dengan ketebalan ini biasanya digunakan untuk membuat brosur ukuran A5.
3. Gramasi 190-260gsm
Pada tingkatan ini kertas lebih tebal dan tahan lama. Produk cetak seperti Kartu Nama, Sertifikat, Undangan, dan Cover Buku, kebanyakan menggunakan gramasi ini. Contoh kertas dari kisaran gramasi ini adalah Art Carton, BW Carton, Linen, dan Blues White.
4. Gramasi 270-310gsm
Pada tingkatan ini kertas cocok untuk penggunaan jangka panjang. Sering kali digunakan untuk Kartu Nama, Poster, dan Box Kemasan Ringan. Contoh kertas dari kisaran gramasi ini adalah Art Carton dan ivory.
5. Gramasi 310gsm Ke Atas
Ketika sudah melewati 310 gsm ke atas, biasanya kertas-kertas ini untuk dibentuk. Misalnya sebagai Kardus, Paper Bag, Kotak Makanan, dan Box Kemasan. Contoh dari kertas di tingkatan ini adalah Duplex, Ivory, dan Corrugated.
Tidak banyak percetakan yang memiliki mesin untuk mencetak kertas dengan gramasi yang tinggi. Akan tetapi tenang, di OKE Print kamu dapat mencetak kertas dengan gramasi tertinggi antara 350gsm sampai dengan 400 gsm. Kualitas hasil cetakan dijamin sama bagusnya dengan kertas bergramasi sedang dan rendah.
Jadi tunggu apa lagi? Segera datang ke cabang atau kunjungi www.okeprint.id untuk cek produknya.
(AJ)